Sebagai daerah kepulauan, masyarakat bergantung kapal laut. Iklim
Di Nias dipengaruhi Samudra Hindia. Jika ombak tenang, kapal yang menghubungkan
Teluk Dalam dengan Pulau Tello, bisa berlayar 2-3 kali seminggu. Biasanya
sekitar bulan September sampai November frekuensi pelayaran sekali seminggu,
bahkan sering tidak ada pelayaran sama sekali, karena di bulan-bulan tersebut
curah hujan sangat tinggi, dibarengi badai besar. Pada bulan Agustus, kadang
badai sudah mulai datang, sebab cuaca di wilayah ini bisa berubah secara
mendadak.
Perubahan cuaca yang drastis sering
mengubah jadwal penerbangan dari lapangan terbang perintis di Pulau Tello.
Bukan hal aneh bila penerbangan terpaksa dibatalkan karena kondisi cuaca yang
buruk.
Potensi wisata didaerah Nias terletak pada
jalur yang disebut Segitiga Emas Industri Pariwisata Nias Selatan, yakni
Kecamatan Lolowa’u, Gomo (Susua) dan pulau-pulau Batu. Porosnya adalah Omo
Hada, di mana terdapat rumah tradisional di Desa Bawomataluo dan di kecamatan
SUSUA, Kabupaten Nias Selatan tempat saya tumbuh besar.
Berada di Desa Bawomataluo seakan anda
terlempar ke masa silam. Deretan rumah tradisional terbuat dari kayu dengan
arsitektur khas Nias ini dihuni sebagai mana layaknya kompleks perumahan.
Ukiran batu megalitik menghias di beberapa tempat. Di perkampungan itu anda
bisa menyaksikan tradisi hombo batu atau lompat batu.
Di Kecamatan Pulau-pulau Batu terdapat
lokasi menyelam, terumbu karang, serta ikan- ikan hias dan pantai berpasir
putih. Sisa peninggalan zaman megalitik berupa batu-batu megalit di Kecamatan
Lahusa dan Gomo. Andalan wisata lainnya adalah Pantai Lagundri yang berpasir
putih serta Pantai Sorake yang ombaknya menjadi sarana olahraga selancar.
Di Kecamatan Pulau-pulau Batu terdapat
lokasi menyelam, terumbu karang, serta ikan- ikan hias dan pantai berpasir
putih. Sisa peninggalan zaman megalitik berupa batu-batu megalit di Kecamatan
Lahusa dan Gomo. Andalan wisata lainnya adalah Pantai Lagundri yang berMeski
beberapa kali diadakan lomba berselancar tingkat internasional di Pantai
Sorake, lokasi ini tidak tertata rapi. Sepanjang pantai Lagundri dan Pantai
Sorake terdapat penginapan murah meriah dengan sewa penginapan sekitar Rp
20.000 per malam.
Untuk mempermudah akses ke wilayah ini,
sedang diupayakan membangun lapangan terbang. Salah satu dari tiga wilayah
yaitu Kecamatan Teluk Dalam, Lahusa, dan Amandraya menjadi pilihan pembangunan
bandar udara yang membutuhkan lahan seluas 200 hektar tersebut.pasir putih
serta Pantai Sorake yang ombaknya menjadi sarana olahraga selancar.
HOMBO BATU
Tradisi HOMBO BATU adalah budaya Nias,
untuk menentukan apakah seorang pemuda dapat diakui sebagai pemuda yang bisa
memimpin atau pemuda yang dewasa dan bisa menjadi contoh bagi generasi
berikutnya. Jika Bisa Hombo Batu, Pemuda Nias baru bisa diakui sebagai pemuda
Pemberani dan sudah memenuhi syarat untuk ikut berperang, apabila dapat
melompati sebuah tumpukan batu yang dibuat sedemikian rupa yang tingginya
mencapai dua meter lebih. Sebelum melakukan Hombo Batu, pemuda harus mengikuti
ritual khusus. Sambil mengenakan pakaian adat yang gagah,dengan semangatnya
Pemuda Nias berlari dengan menginjak batu penopang kecil terlebih dahulu untuk
dapat melewati bangunan batu yang tinggi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar